Wednesday 18 March 2015

Penyuluh dan Petani Ikuti Edukasi Bank Indonesia di Kab. Bone

WATAMPONE, BONEBER1.COM--Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel menggelar Edukasi Elektronifikasi dan Keuangan Inklusif kepada Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dan Kelompok Tani se-Kabupaten Bone bertempat di Hotel Novena, pada Jum’at (13/3/15) Kemarin. Kegiatan yang dibuka langsung Bupati Bone, H A Fahsar M Padjalangi ini selain dihadiri para PPL dan petani, juga hadir dari kalangan perbankan (Bank Mandiri dan BRI). Kepala Badan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kab. Bone, Ir. H. A. Arsal Achmad juga mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut.

Moh. Dady Aryadi selaku Kepala Kantor Perwakilan BI Sulsel mengatakan, BI berupaya mewujudkan less cash society yakni masyarakat yang menggunakan instrumen dan sarana pembayaran non tunai dalam melakukan transaksi keuangan. “Kami menganggap penggunaan uang elektronik di Indonesia masih rendah. Sejak dicanangkan di tahun 2013 penggunaan uang elektronik tersebut masih belum mencapai 50 persen di tingkat perkotaan dan jauh di bawah itu di tingkat pedesaan. Hal itu diakui oleh Deputi Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Daerah, Miyono saat memaparkan materi transaksi non tunai. Menurutnya potensi ekonomi yang akan dihasilkan oleh penggunaan uang elektronik sangat tinggi sehingga BI terus mendorong penggunaan uang elektronik di tengah masyarakat petani terutama di daerah terpencil.

Lebih lanjut Miyono mengatakan, BI menargetkan program yang melibatkan penyuluh dan kelompok tani untuk transformasi proses elektronifikasi, dimana diharapkan seluruh aktivitas pembayaran perbankan akan berubah dari proses tunai menjadi non tunai.

Tidak saja dari sisi efisiensi, sistem ini dapat membuka akses masyarakat untuk terhubung dalam layanan keuangan serta mendekatkan lembaga keuangan kepada petani hingga area terpencil. “Kami mendorong kepada Pemkab untuk bisa menerapkan kebijakan pembayaran non-tunai ini. Nantinya penyaluran bantuan sosial-pertanian, bantuan usaha, dan lain sebagainya dapat disalurkan dengan transaksi non-tunai,” terangnya.

Dalam kegiatan ini juga disosialisasikan kredit-kredit untuk usaha di bidang pertanian, peternakan dan perikanan serta cara membedakan uang asli dan uang palsu.

0 komentar:

Post a Comment

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com