PONRE, BONEBER1.COM -- Pemberhentian Kurikulum 2013 didasarkan pada Surat Edaran Mendikdasmen No.179342/MKP/KR/2014 tanggal 5 Desember 2014. Dalam surat edaran Mendikdasme itu di katakan Kurikulum 2013 atau lebih dikenal dengan singkatan K13 hanya diberhentikan bagi sekolah-sekolah yang baru menerapkan Kurikulum 2013 selama satu semester atau selama semester ganjil 2014/2015. Bagi sekolah-sekolah demikian diperitahkan agar pimpinan sekolah segera memberlakukan kembali KTSP dalam semester 2014/2015 yang akan datang.
Pemberhentian K13 ini pun menimbulkan pro dan kontra khususnya dikalangan pendidik. Ada guru yang setuju dan ada juga guru yang menyayangkan kebijakan tersebut. Sejumalah guru menilai Kurikulum 2013 merupakan penyempurna dari kurikulum-kurikulum sebelumnya. Meskipun tak menampik bahwa K13 ini sulit diimplementasikan terutama dari segi penilaiannya.
Salah satu guru SMP Negeri 2 Ponre, Haedar S.Pd, mengungkapkan, secara pribadi, dirinya lebih memilih kurikulum 2013 daripada KTSP dari segi materi pembelajaran, meskipun Ia tak menampik bahwa Ia menemui kesulitan dari segi penilaian. "kalau secara materi, pendalam bahasa, saya lebih cenderung memilih kurikulum 2013, karena kurikulum 2013 lebih terperinci dibandingkan KTSP, meskipun K13 sulit penilaian terutama dari segi jasmani dan kerohaniannya. Tapi, saya sebagai guru, saya siap menjalankan apa yang sudah pemerintah putuskan, karena saya adalah bawahan, jadi siap selalu menjalankan perintah atasan," terang Haedar sambil tersenyum saat di temui di ruang kerjanya, Selasa (9/12).
Hal yang sama yang diungkapkan, guru SMA Negeri 1 Ponre, Faisal S.Pd M.Pd.
"Kurikulum 2013 pada dasarnya bagus, karena k13 penyempurnaan kurikulum-kurikulum sebelumnya. Bila kemudian dievaluasi, pemerintah menganggap bahwa perlu bertahap, kami di sekolah pada dasarnya mengikuti kebijakan pemerintah. Pada dasarnya kendala bisa teratasi, jika kita diberi waktu untuk belajar, pada saat ini kan baru tahap sosialisasi, kalau masalah penilaian, secara pribadi, tidak sulit. karena jika kita mau belajar pasti tidak sulit untuk diterapkan, untuk itu saya lebih setuju dengan Kurikulum 2013. Namun apa pun kebijakan pemerintah. saya siap menjalankan kebijakan itu," jelas Faisal dengan ramah.
Senada dengan hal itu, salah satu Pegawas SMA/SMk, Syafruddin S.Pd mengungkapkan, kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang bagus, menyangkut sulitnya penilaian K13, Ia berdalih, K13 ini masih dalam proses belajar penerapan di sekolah-sekolah, Ia juga menyakini jika guru-guru mau belajar, maka penilaian K13 ini tidak sulit untuk dijalankan. Secara Prbadi, Syafruddin lebih mendukung Kurikulum 2013.
0 komentar:
Post a Comment