.JPG)
PONRE, BONEBER1.COM--Rapat atau pertemuan antara seluruh pemangku kepentingan Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Ponre digelar pada hari Rabu, (11/2/15) Siang di Kantor KUA, Kec. Ponre. Rapat tersebut dipimpin langsung Kepala Kepala KUA Kec. Ponre, Imran B S.Ag dan dihadiri seluruh staf KUA Kec. Ponre serta Beberapa Imam Desa, diantaranya, Imam Desa Patimppa, Poleonro, Turu Adae, Mappesangka, Mattampae, dan Mappesangka serta Salebba.
Dalam rapat tersebut, Imran menyampaikan beberapa hal, diantaranya yakni rapat tersebut merupakan ajang silahtuhrami, ia juga membahas beberapa masalah seperti mengenai akta cerai dan buku nikah yang banyak bermasalah ditengah-tengah masyarakat.
"Tadi itu rapat atau pertemuan yang memang rutin kami adakan setiap bulannya, rapat itu juga sebagai ajang silahturahmi, kapan lagi kita bisa kumpul-kumpul bersama jika kita tidak adakan seperti ini. Kemudian tadi juga kami juga membahas masalah akta cerai dan buku nikah," Tutur Imran kepada insan media.
Mengenai masalah akta cerai dan buku nikah, Imran menuturkan, terkadang ada warga yang menyelepelakan keberadaan akta cerai dan buku nikah tersebut, baru mereka sadar pentingnya akta cerai dan buku nikah itu ketika diminta mengurus sesuatu, seperti mau menikah lagi dan lain-lain.
"Terkadang ada orang yang sudah bercerai tapi belum memiliki akta cerai, dan dia mau menikah lagi, kami di sini tentunya tak bisa apa-apa, jangan sampai kita nikahkan nanti, ternyata suaminya tidak terima karena memang belum bercerai, tapi hanya pisah. Pasti kita lagi yang disalahkan, kemudian masalah buku nikah, terkadang ada seorang janda yang mau menikah lagi, tapi, tidak ada buku nikahnya, bermasalah lagi, karena mau diurus lagi isbat nikahnya dan lain-lainnya," pungkasnya.
Dalam rapat tersebut, Imran menyampaikan beberapa hal, diantaranya yakni rapat tersebut merupakan ajang silahtuhrami, ia juga membahas beberapa masalah seperti mengenai akta cerai dan buku nikah yang banyak bermasalah ditengah-tengah masyarakat.
"Tadi itu rapat atau pertemuan yang memang rutin kami adakan setiap bulannya, rapat itu juga sebagai ajang silahturahmi, kapan lagi kita bisa kumpul-kumpul bersama jika kita tidak adakan seperti ini. Kemudian tadi juga kami juga membahas masalah akta cerai dan buku nikah," Tutur Imran kepada insan media.
Mengenai masalah akta cerai dan buku nikah, Imran menuturkan, terkadang ada warga yang menyelepelakan keberadaan akta cerai dan buku nikah tersebut, baru mereka sadar pentingnya akta cerai dan buku nikah itu ketika diminta mengurus sesuatu, seperti mau menikah lagi dan lain-lain.
"Terkadang ada orang yang sudah bercerai tapi belum memiliki akta cerai, dan dia mau menikah lagi, kami di sini tentunya tak bisa apa-apa, jangan sampai kita nikahkan nanti, ternyata suaminya tidak terima karena memang belum bercerai, tapi hanya pisah. Pasti kita lagi yang disalahkan, kemudian masalah buku nikah, terkadang ada seorang janda yang mau menikah lagi, tapi, tidak ada buku nikahnya, bermasalah lagi, karena mau diurus lagi isbat nikahnya dan lain-lainnya," pungkasnya.
0 komentar:
Post a Comment