Batu Permata Pangisoreng

PONRE, BONEBER1 -- Demam batu permata atau batu cincin masih terus berlanjut, khususnya di Bumi Arung Pallakka. Tak tanggung-tanggung, demam batu permata tak mengenal usia dan jabatan. Berdasarkan pengamatan Boneber1.com, mulai dari pejabat tinggi daerah, hingga anak-anak yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar, terkena virus batu permata atau cincin ini. Alhasil, peminat batu permata meningkat drastis. Puncaknya, Pemkab Bone akan mengelar suatu kegiatan yang bertajuk pameran batu permata di Taman Bunga Kota Watampone pertengahan Desember ini.

Batu Permata Pangisoreng

Akibat dari fenomena tersebut, semakin banyak warga Bone, khususnya pecinta batu permata yang berbondong-bondong mencari bongkahan batu untuk dibuat batu permata. Beberapa lokasi penemuan batu permata pun berhasil ditemukan warga Bone, sebut saja Bulu (Gunung) cinnong, Mare dan yang terbaru di Cenrana yang terkenal dengan batu permata Langkeronya.

Tak mau ketinggalan, warga ponre juga berhasil menemukan lokasi batu permata, tepatnya di Bulu (Gunung) Pangisoreng yang terletak di Desa Bolli Kec. Ponre. Muh. Ridwan adalah orang pertama kali menemukan lokasi tersebut. Batu permata pangisoreng terbilang unik, karena memiliki banyak varian warna dan motif. batu ini juga memiliki kandungan kristal cukup banyak karena tembus cahaya.

Menurut Ridwan, batu permata Pangisoren seperti batu panca warna karena memilik banyak warna. "Batu Pangisoreng banyak sekali warnanya, ada ungu, coklat seperti big cola, kuning, merah, hijau, hitam dan warna-warna lainnya. Ini saja batu yang baru-baru saya buat memiliki delapan warna yang berbeda," ungkap Puang Ride, demikian panggilan akrabnya sembari memperlihatkan batu permata miliknya yang bermotif seperti motif macan atau harimau dengan kombinasi warna ungu kepada awak media, Sabtu (29/11). Ia menambahkan, Sudah banyak orang dari daerah lain yang datang ke Bulu Pangisoreng untuk mengambil bongkahan batu untuk dijadikan batu permata.