PONRE, BONEBER1.COM--Peminat Batu Permata Pangisoreng ternyata masih tinggi dikalangan para pencinta batu permata bukan hanya dari masyarakat lokal saja. Namun, juga memikat pencinta batu permata asal Kota Bandung, Jawa Barat.
Seperti yang diungkapkan Muhammad Ridwan, saat ditemui di pasar malam, Senin(19/1/15) malam, " Ternyata kemarin yang beli bongkahan saya itu adalah orang jawa, katanya dia membeli bongkahan saya karena mau dibawah ke Bandung untuk diolah dan diteliti di sana," ungkap ayah dari dua anak itu.
Lanjutnya, pembeli bongkahan miliknya berjumlah dua orang dengan mengendarai mobil. "hanya dua orang, kemarin mereka mau masuk langsung ke Bulu Pangisoreng untuk melakukan survei. Namun, tidak jadi karena jalanan licin sehabis diguyur hujan. Mereka juga janji kembali ke sini bersama orang bule, jika batu Pangisoreng itu bagus setelah diteliti di Bandung," ungkap Puang Ride, demikian sapaan akrabnya.
Tambahnya, bongkahan Batu Pangisoreng miliknya terjual Rp.450 ribu. "Mereka membeli bongkahan saya Rp.450 ribu, Bongkahanku ukurannya tidak besar. Mereka mendapat info tentang Batu Pangisoreng itu dari internet setelah dapat informasi yang cukup. Mereka langsung masuk ke sini (Lawari, Desa Bolli)," pungkasnya.
Seperti yang diungkapkan Muhammad Ridwan, saat ditemui di pasar malam, Senin(19/1/15) malam, " Ternyata kemarin yang beli bongkahan saya itu adalah orang jawa, katanya dia membeli bongkahan saya karena mau dibawah ke Bandung untuk diolah dan diteliti di sana," ungkap ayah dari dua anak itu.
Lanjutnya, pembeli bongkahan miliknya berjumlah dua orang dengan mengendarai mobil. "hanya dua orang, kemarin mereka mau masuk langsung ke Bulu Pangisoreng untuk melakukan survei. Namun, tidak jadi karena jalanan licin sehabis diguyur hujan. Mereka juga janji kembali ke sini bersama orang bule, jika batu Pangisoreng itu bagus setelah diteliti di Bandung," ungkap Puang Ride, demikian sapaan akrabnya.
Tambahnya, bongkahan Batu Pangisoreng miliknya terjual Rp.450 ribu. "Mereka membeli bongkahan saya Rp.450 ribu, Bongkahanku ukurannya tidak besar. Mereka mendapat info tentang Batu Pangisoreng itu dari internet setelah dapat informasi yang cukup. Mereka langsung masuk ke sini (Lawari, Desa Bolli)," pungkasnya.
0 komentar:
Post a Comment