BAREBBO, BONEBER1.COM--Salah satu anggota DPRD Provinsi Sulsel dari Komisi B, H. Syahrir SE, menghadiri acara Tudang Sipulung yang digelar di Desa Wollangi, Kec. Barebbo, Jum'at (27/2/15) siang. Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Wakil Ketua DPRD Kab. Bone, Ketua Komisi II DPRD Kab. Bone, Perwakilan PDAM, Kapolres Bone, Pegawai Badan Litbang Kementerian Pertanian, Kepala Desa dan sejumlah petani setempat.
Menurut Syahrir, kehadirannya sebagai fasilitator untuk duduk bersama antara pihak PDAM dengan para petani setempat guna mencari solusi dari permasalaha yang dihadapi kedua belah pihak. "Saya berada disini sebagai fasilitator, mempertemukan PDAM dengan petani, kita akan berdiskusi, mencari solusi yang terbaik, artinya PDAM berjalan seperti biasa, Supli air bersih ke kota lancar, petani juga mendapatkan air yang cukup untuk bercocok tanam," ucapnya.
Lanjutnya, adanya tudang sipulung ini merupakan media mencari win-win solution, dalam artian tidak ada pihak yang dirugikan, baik dari pihak PDAM maupun para petani setempat.
"Jika permasalahan seperti ini didiamkan, tidak akan terselesaikan, makanya kita tudang sipulung, mengundang pihak-pihak yang terkait seperti PDAM, Kadis Pertanian, DPRD Kab Bone para petani untuk duduk bersama mencari solusi, karena pasti ada solusinya," Terang Puang Ceri, demikian sapaan akrabnya.
Ia juga mengajukan beberapa solusi, diantaranya, perlunya pengadaan pompanisasi di setiap desa yang terkena dampak kekurangan air akibat adanya PDAM, sehingga kebutuhan air para petani juga terpenuhi, dengan catatan pihak PDAM juga harus berpartisipasi dalam hal tersebut, misalnya pihak PDAM membantu petani dalam hal penyediaan bahan bakar untuk pompanisasi tersebut.
"Misalnya melakukan pengeboran untuk pompanisasi, jika pompanisasi sudah ada, PDAM berjalan lancar, petani juga mendapatkan air yang cukup. Masalah bantuan pompanisasi, itu tanggung jawab saya sebagai anggota Dewan untuk mengusahakan bantuan itu, yang penting kelompok tani harus dulu membuat proposal bantuan, baru bisa terealisasi," pungkasnya.
0 komentar:
Post a Comment