PONRE, BONEBER1.COM--Selaku Ketua Koordinator Swasembada Pangan di Kecamatan Ponre, Danramil Ponre, Serma Baco siap sukseskan Swasembada tersebut. Hal tersebut disampaikan saat ditemui Tribun Bone di kantor camat Ponre, Kemarin.
"Pada dasarnya kami siap mendukung program pemerintah termasuk ketahanan pangan ini. Para babinsa akan mengawal program swasemba pangan tersebut hingga program itu berhasil dan sukses. Saat ini masih proses kontigensi, yakni penyaluran bantuan bibit tanaman, peralatan tani, seperti traktor, pompa air dan lain-lainnya," terang Baco.
Menurutnya, Kerjasama dengan berbagai pihak mutlak diperlukan dalam program tersebut, nanti anggota Koramil Ponre akan turun langsung berserta seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan sosialiasasi kepada para petani agar tidak melakukan tanam hambur melainkan memakai tanam pindah seperti yang dianjurkan pemerintah.
Pihaknya pun membantah akan melakukan pencabutan bibit padi jika menemukan petani yang menggunakan tanam hambur. "tidak ada denda mendenda, cabut mencabut, cuman pemerintah tidak menyediakan bibit, pupuk kepada anggota kelompok tani yqang melakukan tanam secara hambur, tapi, sebelum itu terjadi, tentunya kami akan melakukan pencegahan dengan melakukan penyuluhan terlebih dahulu," ucapnya.
Lebih lanjut, kelompok tani harus bersatu padu, dalam artian bersatu memakai tanam pindah dengan cara bergotong royong."Harusnya para kelompok tani bekerja secara kelompok, bukan sendiri-sendiri. jika hari ini sawahnya si A yang ditanami, besok sawahnya si B, jadi mudah kalau begitu karena dilakukan secara bersama-sama," katanya.
"Pada dasarnya kami siap mendukung program pemerintah termasuk ketahanan pangan ini. Para babinsa akan mengawal program swasemba pangan tersebut hingga program itu berhasil dan sukses. Saat ini masih proses kontigensi, yakni penyaluran bantuan bibit tanaman, peralatan tani, seperti traktor, pompa air dan lain-lainnya," terang Baco.
Menurutnya, Kerjasama dengan berbagai pihak mutlak diperlukan dalam program tersebut, nanti anggota Koramil Ponre akan turun langsung berserta seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan sosialiasasi kepada para petani agar tidak melakukan tanam hambur melainkan memakai tanam pindah seperti yang dianjurkan pemerintah.
Pihaknya pun membantah akan melakukan pencabutan bibit padi jika menemukan petani yang menggunakan tanam hambur. "tidak ada denda mendenda, cabut mencabut, cuman pemerintah tidak menyediakan bibit, pupuk kepada anggota kelompok tani yqang melakukan tanam secara hambur, tapi, sebelum itu terjadi, tentunya kami akan melakukan pencegahan dengan melakukan penyuluhan terlebih dahulu," ucapnya.
Lebih lanjut, kelompok tani harus bersatu padu, dalam artian bersatu memakai tanam pindah dengan cara bergotong royong."Harusnya para kelompok tani bekerja secara kelompok, bukan sendiri-sendiri. jika hari ini sawahnya si A yang ditanami, besok sawahnya si B, jadi mudah kalau begitu karena dilakukan secara bersama-sama," katanya.
0 komentar:
Post a Comment