Camat Tonra Siap Sukseskan Swasembada Pangan

Keseriusan, ketegasan, kerja sama dan kerja keras dari berbagai pihak menjadi kunci berhasil atau gagalnya program swasembada pangan yang belakangan ini ramai diperbincangkan oleh segenap lapisan masyarakat.

Di Kecamatan Tonra sendiri, dengan sepenuh hati Tripika setempat bertekad mensukseskan program nasional ini meski harus bekerja ekstra melakukan upaya himbauan, ajakan dan penyampaian kepada para petani yang tersebar di sebelas desa yang terdapat pada kecamatan tersebut untuk meninggalkan sistem tanam hambur dan beralih ke pola tanam pindah ataupun Alat Tanam Benih Langsung (Atabela).

Camat Tonra, Drs. Andi Bambang Hermanto, saat ditemui menuturkan, melihat antusias para petani, ia merasa optimis jika program swasembada pangan khususnya di Kecamatan Tonra ini akan berjalan dengan baik, hal ini didasari dengan kesanggupan para petani yang bersedia menerapkan pola tanam pindah ataupun Atabela yang dihimbaukan kepada mereka. Dan demi membantu para petani khususnya dalam pengadaan Atabela, Ketua KTNA Tonra, Abidin, bersedia memberikan bantuan secara cuma-cuma kepada petani, dengan hal tersebut tentunya kami cukup mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Abidin atas kepeduliannya tersebut.

"Ada penilaian jika 10 tahun terakhir ini Kecamatan Tonra, Mare dan Cina dicap sebagai pelopor pola tanam hambur. Maka guna menghilangkan penilaian ini dan demi suksesnya program nasional, beberapa waktu lalu bersama Kapolsek, Danramil, Ketua KTNA, BPK serta PPK Tonra selama 11 hari, kami menggelar kegiatan Tudang Sipulung bersama dengan para petani di setiap desa. Yang mana dalam kegiatan ini kami sampaikan ke petani bahwa mulai masa tanam yang akan datang tidak boleh lagi ada petani yang menerapkan pola tanam hambur dan beralih ke sistem tanam pindah maupun Atabela," ucapnya.

Lanjut Pjs Kades Libureng ini, selain hal itu, pada kesempatan tersebut, juga disampaikan kepada mereka, dengan menerapkan pola tanam pindah akan membuat hasil panen jauh lebih meningkat, sebab jika dengan tanam hambur hanya bisa menghasilkan gabah sekira 4 ton dalam per hektarnya, namun dengan tanam pindah hasil panen akan meningkat drastis hingga mencapai 7 bahkan 8 ton per hektarnya. Jadi dengan menerapkan pola ini, selain membantu pemerintah khususnya dalam pencapaian program swasembada pangan, tentunya juga dapat meningkatkan kesejahteraan petani