TONRA, BONEBER1.COM--Ditemui seusai pelaksanaan penilaian lomba desa di Balai Pertemuan Desa Libureng, Jum'at (27/3/15). Danramil Tonra, Kapten Ratman, menuturkan, program swasembada pangan bukan program main-main, akan tetapi demi suksesnya program nasional ini dibutuhkan keseriusan dari segala pihak guna mendukung tahap-tahap pelaksanaannya.
"Untuk mensukseskan program ini, melalui kegiatan Tudang Sipulung yang pernah digelar beberapa waktu lalu, kita sampaikan ke petani agar jangan lagi ada yang mencoba untuk tetap mempertahankan pola tanam hambur, karena jika terbukti tetap memakai pola ini pada masa tanam mendatang petani tersebut akan dikenakan sanksi berupa tidak diperkenankannya memperoleh bantuan jatah pupuk bersubsidi," terangnya.
Lanjutnya, ia instruksikan semua petani memakai tanam pindah. "Pada masa tanam mendatang, tanpa terkecuali para petani diharuskan untuk menerapkan pola tanam pindah atau Atabela. Kami dari pihak Koramil sendiri, ekstra siap mensukseskan program ini dengan aktif melakukan pengawasan dilapangan nantinya. Semoga pada masa tanam nantinya faktor cuaca juga mendukung sehingga swasembada pangan di Tonra ini dapat benar-benar tercapai," tuturnya.
Ditemui pada waktu yang sama, Kapolsek Tonra, AKP Ruben Galana, juga menyatakan, kesiapannya guna mensukseskan program ini, bahkan melihat kesediaan para petani meninggalkan sistim tanam hambur, ia merasa cukup optimis jika pencapaian swasembada pangan khususnya di Kecamatan Tonra nantinya akan berjalan sukses.
"Pengawasan penyaluran pupuk nantinya akan lebih diperketat, yang mana pupuk diperuntukkan untuk petani sawah tidak dibolehkan untuk dipergunakan pada empang ataupun kebun. Dan para agen juga diharapkan hanya memberikan pupuk kepada petani sesuai RDKK yang ada," ujarnya
0 komentar:
Post a Comment