WATAMPONE, BONEBER1.COM--Keperdataan antara pihak yang satu dengan pihak lainnya apabila terjadi sengketa yang tidak dapat diselesaikan oleh para pihak yang sedang berperkara secara kekeluargaan. Pada umumnya perkara yang disengketakan tersebut diselesaikan melalui pengadilan untuk mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya. Tak terkecuali dengan masyarakat yang ada di Bumi Arung Pallaka yang sedang bersengketa.
Hal itu terlihat pada rekapan data perkara perdata Pengadilan Negeri Watampone 2014 yang dipublikasikan melalui Humas Pengadilan Negeri Watampone, Adil Kasim SH, MH, saat Tribun Bone Bertandang ke Jalan MT Haryono, Kamis (15/1/15), dimana tempat tersebut merupakan tempat beliau menjalankan tugasnya sebagai abdi negara dengan profesi sebagai salah satu hakim di Pengadilan Negeri Watampone.
Menurut Adil Kasim, Perkara perdata yang masuk selama 2014 sebanyak 58 perkara dan sisa perkara 2013 sebanyak 46 perkara. "Kalau perkara perdata yang telah diputus di tahun 2014 sebanyak 74 perkara, mulai dari bulan Januari hingga Desember. Pengadilan menerima perkara perdata sebanyak 58 perkara, Plus perkara sisa tahun 2013 sebanyak 46 perkara. Jadi akumulasinya sisa 2013 plus perkara 2014 sebanyak 104 perkara perdata, nah dari 104 perkara tersebut yang telah diputus adalah 74 perkara dan 5 perkara yang dicabut," terang Adil dengan ramah.
Tambahnya, perkara yang dicabut itu adalah perkara yang dicabut oleh pihak yang bersengketa, entah mereka yang sudah berdamai diluar atau enggan melanjutkan perkara tersebut sehingga perkaranya dicabut.
0 komentar:
Post a Comment