JAKARTA - Kick off ISL yang sebelumnya belum bisa dipastikan akhirnya diketahui. Kemenpora, PT Liga Indonesia dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) sepakat untuk memulai kompetisi ISL 2015 pada 4 April 2015.
"Alhamdulilah setelah kita bersama BOPI melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dan Ketua Komisi X DPR RI, Teuku Harsya akhirnya disepekati bahwa kick off ISL akan dilaksanakan 4 April," ujar CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono dalam jumpa pers di Kemenpora, Senin (23/2).
Pria yang akrab disapa Jokdri ini mengatakan, pemilihan 4 April dilakukan agar jadwal kompetisi sesuai dengan jadwal Pra Olimpiade Timnas Indonesia yang akan dilakukan, Maret bulan depan.
"Jadi kita dalam menentukan tanggal harus disesuaikan dengan agenda FIFA, dan itu sudah disetujui oleh BOPI dan Kemenpora," kata Jokdri.
Terkait kelengkapan persayaratan administrasi yang diminta BOPI, Jokdri menjelaskan, pihaknya bakal berusaha untuk memenuhi hal tersebut dalam masa penundaan ISL.
"Kita dan BOPI sudah sepakat menyelesaikan semuanya dalam kurun waktu sebelum kompetisi di mulai. Saya rasa ini adalah kesepakatan untuk kebaikan semua pihak," tutupnya.
Seperti diketahui sebelumnya, BOPI meminta PT Liga Indonesia menunda kick off ISL lantaran klub-klub peserta belum memenuhi syarat yang diminta BOPI agar klub tersebut bisa dikategorikan profesional. Syarat itu antara lain: surat kontrak sewa stadion, laporan keuangan, dan pelunasan hutang-hutang maupun gaji.
"Alhamdulilah setelah kita bersama BOPI melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dan Ketua Komisi X DPR RI, Teuku Harsya akhirnya disepekati bahwa kick off ISL akan dilaksanakan 4 April," ujar CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono dalam jumpa pers di Kemenpora, Senin (23/2).
Pria yang akrab disapa Jokdri ini mengatakan, pemilihan 4 April dilakukan agar jadwal kompetisi sesuai dengan jadwal Pra Olimpiade Timnas Indonesia yang akan dilakukan, Maret bulan depan.
"Jadi kita dalam menentukan tanggal harus disesuaikan dengan agenda FIFA, dan itu sudah disetujui oleh BOPI dan Kemenpora," kata Jokdri.
Terkait kelengkapan persayaratan administrasi yang diminta BOPI, Jokdri menjelaskan, pihaknya bakal berusaha untuk memenuhi hal tersebut dalam masa penundaan ISL.
"Kita dan BOPI sudah sepakat menyelesaikan semuanya dalam kurun waktu sebelum kompetisi di mulai. Saya rasa ini adalah kesepakatan untuk kebaikan semua pihak," tutupnya.
Seperti diketahui sebelumnya, BOPI meminta PT Liga Indonesia menunda kick off ISL lantaran klub-klub peserta belum memenuhi syarat yang diminta BOPI agar klub tersebut bisa dikategorikan profesional. Syarat itu antara lain: surat kontrak sewa stadion, laporan keuangan, dan pelunasan hutang-hutang maupun gaji.
0 komentar:
Post a Comment