Ada 3 Pilihan Bagi Petani

PONRE, BONEBER1.COM--Keseriusan Pemerintah Desa Pattimpa dalam mensukseskan program pemerintah yakni menciptakan swasembada pangan, terlihat jelas dan gamblang di depan mata. Hal tersebut terpantau dari awak Boneber1.com saat menghadiri acara Tudang Sipulung Desa Pattimpa yang berkolaborasi dengan Desa Mattampae, beberapa hari yang lalu. Dalam rangka upaya mengawinkan persepsi dan menyamakan pendapat serta menyatukan opini di kalangan para petani. Desa yang di bawah nahkoda Herkiswanto itu membuat suatu wadah yang berlabel Tudang Sipulung sebagai forum diskusi untuk mencari solusi terbaik. Herkiswanto, dalam arahannya menyampaikan, Tudang Sipulung ini bertujuan untuk mencari persamaan dan persatuan, bukan perbedaan dan perselisihan dalam menyongsong musim tanam padi yang segera datang menyapa. "Apaupun yang dilakukan jika kita bersama-sama akan mudah, termasuk jika kita makan secara sendiri-sendiri rasanya tidak senikmat jika kita makan bersama-sama seperti ini. Untuk itu, saya harap pada petani pada musim tanam ini dapat bersatu mengikuti anjuran pemerintah," himbau Puang Anto, demikian sapaan akrabnya. Lanjut Anto, Ada tiga pilihan bagi petani, namun lebih diprioritaskan dengan tanam secara pindah. "Mengingat karena kita disini memiliki sawah tadah hujan alias tanpa ada irigasi, pemerintah memberikan tiga opsi atau pilihan, yang pertama adalah tentunya tanam secara pindah, namun jika situasi kondisi yang tak memungkinkan untuk tanam pindah, maka petani bisa memilih pilihan yang kedua yakni menanam menggunakan Atabela, alat tabur langsung ini bisa dipakai dikarenakan sama halnya dengan menanam pindah, dimana jarak tanaman padi teratur. Kemudian pilihan ketiga, dalam istilah bugisnya Ceccu, dimana menggunakan tongkat sebagai alat menanam padi dengan cara menusuk agar jarak tanaman padi bisa diatur layaknya menanam pindah.