Batu Akik Sulaiman Mappesangka Juara Tingkat Propinsi

WATAMPONE, BONEBER1.COM--Tak bisa dipungkiri lagi kalau saat ini sebagian masyarakat dari berbagai kalangan demam batu permata, bahkan tak tanggung-tanggung para pencinta memburu hingga tempat asal batu permata yang diinginkan.

Namun, batu permata Akik Sulaiman Mappesangka yang muncul dari Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre mampu menghipnotis panitia pelaksana kontes batu mulia se Sulawesi Selatan 2015 yang digelar oleh Fakultas Seni Rupa Universitas Negeri Makassar, Jurusan Seni Rupa, beberapa waktu lalu di Makassar.

Pameran itu juga diikuti hampir seluruh perwakilan pencinta batu mulia di Sulsel. Batu Akik Sulaiman Mappesangka yang memiliki ciri khas motif layang-layang dengan cristal bening yang menjadi dasar batu permata ini dinobatkan sebagai Juara I Tingkat Provinsi kontes Batu Mulia 2015 pada kelas akik dan sementara batu permata pusar bumi dengan cristal bening dan hitam yang menjadi dasar dari motifnya menambah kilauan dan kecantikannya juga dinobatkan sebagai Juara II pada kegiatan Kontes Batu Mulia Tingkat Propinsi 2015.

Menurut Andi Altin selaku penemu dan pemilik batu Akik Sulaiman sang juara tingkat Provinsi tersebut batu akik miliknya telah melalui pemeriksaan laboratorium tentang kekerasan batu yang mencapai 6-7 (Skala Internasional) dan diistilahkan sebagai batu mulia gantung atau satu tingkat dibawah batu mulia masing-masing mendapatkan piagam sertifikat dan telah diminta oleh salah seorang kolektor dengan harga fantastis yakni 75 juta perbiji. Namun, kedua batu permata Akik Sulaiman sang juara tersebut masih tersimpan sebagai bukti bahwa di Desa Mappesangka memiliki potensi yang cukup handal. Andi Altin yang didampingi Edi Syahyadi dan Suhaeli menyatakan, potensi Kecamatan Ponre terhadap batu Akik Sulaiman yang sangat menggiurkan akan kecantikan dan kilauan warna yang sangat jernih sulit ditemukan samanya dipersada ini karena tingkat kristal yang sempurna dan tidak mudah pecah serta batunya berkarakter keras.